Ekaristi SENIN BIASA VIII, 4 Maret 2019

Antifon Pembukaan – Yesus bin Sirakh 17:29

 Alangkah besarnya belas kasih dan pengampunan Tuhan
bagi semua yang berpaling kepada-Nya.

Pengantar

Tuhan tidak menghendaki kompromi. Ia menuntut pengabdian total dari kita. Pemuda kaya baik itikadnya, namun masih melekat pada harta bendanya. Yesus memandang dengan penuh kasih, tetapi pemuda itu tidak sampai hati meninggalkan segalanya. Para murid keheran-heranan mendengar tuntutan Yesus. Mereka bertanya, “Lalu siapa yang selamat?” Itu di tangan Tuhan, bukan manusia.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahabaik,
Putra-Mu telah Kauutus mendatangi kami,
mencari yang tersesat jalannya.
Semoga mata kami terbuka terhadap yang baik.
Ajarilah kami mendengarkan sabda pengampunan-Mu.
Tabahkanlah hati kami bila semangatnya mengendor
dan ingatkanlah kami akan keagungan karya-Mu
dengan penuh rasa syukur.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yesus bin Sirakh 17:24-29
Penulis mengajak bertobat dengan meninggalkan dosa dan segala sesuatu yang dapat menimbulkan sandungan. Keadaannya belum begitu buruk, sehingga masih dapat diterima kembali oleh Tuhan. Setiap kali ada kesempatan baru bagi siapa pun yang terbuka hatinya.

“Bertobatlah kepada Tuhan dan hentikanlah dosamu.”

Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:
Bagi orang yang menyesal Tuhan membuka jalan kembali. Tuhan menghibur mereka yang kehilangan ketabahan.

Berpalinglah kepada Tuhan dan lepaskanlah dosamu, berdoalah di hadapan-Nya dan berhentilah menghina. Kembalilah kepada Yang Mahatinggi dan berpalinglah dari yang durjana, dan hendaklah sangat membenci kepada kekejian.

Siapa gerangan di dunia orang mati memuji Yang Mahatinggi sebagai pengganti orang yang hidup? Siapa gerangan mempersembahkan pujian di sana? Dari orang mati lenyaplah pujian, seperti dari yang tiada sama sekali. Sedangkan barangsiapa hidup dan sehat, ia memuji Tuhan. Alangkah besarnya belas kasihan serta pengampunan Tuhan bagi semua yang berpaling kepada-Nya!

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 32:1-2.5.6.7

Refren: Bersukacitalah dalam Tuhan dan bersorak-sorailah, hai orang jujur.

Mazmur:
 Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni
dan dosa-dosanya ditutupi!
Berbahagialah orang
yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan,
dan tidak berjiwa penipu!

 Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu
dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata, “Aku akan menghadap Tuhan”
dan mengaku segala pelanggaranku.
Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.

 Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,
selagi ditimpa kesesakan;
kendati banjir besar terjadi,
ia tidak akan terlanda.

 Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan!
Engkau menjagaku terhadap kesesakan
Engkau melindungi aku,
sehingga aku luput dan bersorak.

BAIT PENGANTAR INJIL 2 Kor 8:9

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Yesus Kristus telah menjadi miskin sekalipun Ia kaya,
supaya kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 10:17-27
Kekayaan dan harta benda dapat menguasai manusia seutuhnya. Pemuda dalam Injil ini tahu, bahwa memenuhi hukum saja belumlah cukup. Tetapi ketika Yesus minta agar ia meninggalkan hartanya dan mengikuti Dia, si pemuda kecewa dan pergi. Para murid pun tampak terkejut dan kecewa. Hanya dengan bantuan ilahi orang dapat mempersembahkan kurban sebesar itu.

“Juallah apa yang kaumiliki, dan ikutilah Aku.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya. Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya, “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”

Yesus berkata kepadanya, “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain Allah! Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!”

Kata orang itu kepada Yesus, “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya, “Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari, dan ikutilah Aku.”

Mendengar perkataan Yesus, orang itu menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyaklah hartanya. Lalu Yesus memandang murid-murid di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka, “Alangkah sukarnya orang yang berjuang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Murid-murid tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi, “Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Para murid semakin gempar dan berkata seorang kepada yang lain, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin!”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahamulia,
semoga Engkau berkenan menerima roti anggur ini.
Berilah kami hati yang suci dan semangat yang teguh,
agar kami sendirilah yang Kauterima dengan rela.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Markus 10:25

 Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum
daripada seorang kaya masuk ke dalam kerajaan Allah.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa umat manusia,
Engkau selalu memihak kaum papa miskin
dan menyanggupi pertolongan kepada kaum tertindas.
Perkenankanlah kami selalu berada di tengah-tengah
kaum penderita dan tertindas,
agar dapat menemukan Dikau di situ
dan terhitung sebagai kaum papa penderita.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan