Ekaristi SABTU, 8 DESEMBER 2018: Hari Raya SP. MARIA DIKANDUNG TANPA DOSA

Leluhur kita yang pertama telah menghina Tuhan dengan melakukan dosa berat. Oleh karena jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam dosa, maka setiap bayi yang dilahirkan ke dunia mewarisi dosa asal. Kita semua adalah keturunan dari leluhur kita yang pertama. Jadi, kita semua mewarisi dosa mereka. Dosa yang kita warisi itu disebut dosa asal.

Tetapi, Santa Perawan Maria, memperoleh hak yang amat istimewa dari Tuhan. Ia dikandung dalam rahim bundanya, St. Anna, tanpa dosa asal. Bunda Maria akan menjadi Bunda Yesus, Putera Allah yang tunggal. Si jahat, yaitu iblis, tidak mempunyai kuasa atas Maria. Tidak pernah ada dosa sekecil apa pun dalam diri bunda kita yang mengagumkan itu. Oleh sebab itu, Gereja menyebut Maria sebagai “Yang Dikandung Tanpa Dosa.”

Pada tahun 1854, Paus Pius IX menyatakan kepada seluruh dunia bahwa tidak dapat diragukan lagi Bunda Maria dikandung tanpa dosa. Empat tahun kemudian, Bunda Maria menampakkan diri kepada Bernadette di Lourdes. Ketika St. Bernadette menanyakan kepada perempuan cantik itu siapakah dia, Maria mengatupkan kedua tangannya serta mengarahkan pandangannya ke surga. Katanya, “Akulah Yang Dikandung Tanpa Dosa.”

“Engkau memberinya hak istimewa untuk menikmati terlebih dahulu karya keselamatan yang akan diperoleh Kristus dengan kematian-Nya, serta menjaganya tanpa noda dosa sejak saat pertama perkandungannya.” ~ Paus Sixtus IV
———-

Menghayati Hidup dalam Ekaristi

Seorang guru atau pendidik berkat pengalamanya akan tahu bakat-bakat apa yang ada pada anak didiknya. Seorang pelajar dapat disebut sebagai pelukis, sastrawan, olahragawan dan sebagainya. Si pendidik tentu berusaha menemukan bakat-bakat terpendam pada anak didiknya dan mengarahkan serta memperkembangkan bakat-bakat alamiah itu. Sebaliknya kaum muda hendaknya dengan jujur menanggapi tantangan yang ada pada dirinya.

—-

Antifon Pembukaan Yes 61:10

• Aku bersuka ria dalam Tuhan, dan jiwaku bersorak sorai dalam Allah.
Aku dikenakan dandanan keselamatan dan diselubungi dengan pakaian kejujuran, bagaikan mempelai berhiaskan ratna mutu manikam.

Kata Pengantar

Kita manusia tak dapat mengatakan bahwa selalu setia menepati janji kita. Masih terlalu sering kita mencari kepentingan sendiri. Tak mungkinlah hal itu pada Tuhan. Ia selalu tetap menepati janji-Nya, sekalipun manusia mengingkarinya. Ia tetap berbaik hati kepada kita. Ia membimbing kita ke tujuan terakhir dan menyatakan bahwa semua kejahatan di dunia ini dapat dikalahkan. Pada diri Yesus, Putera Maria, yang hari ini kita rayakan, Sabda Allah telah menjadi manusia. Bahwasanya Tuhan berkenan melaksanakan itu dengan perantaraan Bunda Maria, yang terkandung tanpa noda, kita hendaknya penuh rasa syukur.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus,
Berdasarkan rahmat penebus yang masih akan Kauperoleh, Enkau menjauhkan segala noda dari hati Santa Perawan Maria sejak saat penciptaannya.
Tuhan, Kasihanilah kami.

Engkau telah memilih Santa Perawan Maria sebagai Ibunda-Mu yang pantas dalam penjelmaan-Mu.
Kristus, Kasihanilah kami.

Engkau telah menanyakan kesedihan Santa Perawan Maria melalui Gabriel dan dengan demikian tetap menghormati kebebasan manusia.
Tuhan, kasihanilah kami.

Kemuliaan

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahakudus,
guna menyediakan kediaman yang pantas bagi Putera-Mu yang akan menjelma, Engkau telah melindungi Santa Perawan Maria terhadap noda Kaujauhkan dari padaNya berdasarkan rahmat penebusan yang masih akan diperoleh Putera-Mu. Semoga berkat yang terkandung tanpa noda, kami pun sampai kepada-Mu dengan suci murni.
Demi Yesus Kristus,…

Bacaan Pertama – Kejadian 3:9-15.20
Menolak Tuhan dalam menilai baik-jahatnya suatu tindakan mengakibatkan kekacauan. Dosa pertama mematahkan hubungan dengan Tuhan, dan hubungan pria wanita pun terganggu karenanya. Tetapi Tuhan segera turun tangan, membela yang tertimpa kemalangan, yaitu Adam dan Hawa. Seorang Adam Baru, yang akan mengalahkan maut dan dosa telah direncanakan Tuhan. Rencana Adam Baru itu mencakup pula rencana Hawa Baru. Berkat hubungan dengan Adam Baru serta rahmat, ia bebas dari segala noda dan akan menjadi Bunda umat beriman.

“Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu.”

Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan! Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan,

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4; Ul: lh.1ab)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan Kedua – Efesus 1:3-6.11-12
Kita diminta untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala anugrah rohani yang telah kita terima. Sejak kekal Allah telah memilih kita dan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya dalam Kristus. Santa Maria yang dipanggil untuk menjadi Bunda Allah, mendapat tempat istimewa dalam rencana Allah itu.

“Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita.”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semua untuk menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya. Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut kepuusan kehendak-Nya. Dengan demikian kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL Lukas 1:28

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Salam Maria, penuh rahmat; Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita.
U: Alleluya

Bacaan Injil – Lukas 1:26-38
Dalam bentuk wawancara antara Bunda Maria dan Tuhan, Lukas menceriterakan apa saja yang telah dikatakan sreta diperbuat oleh Tuhan bagi Bunda Maria dengan menggunakan kutipan-kutipan Kitab Suci. Dua hal yang dihubungkan oleh Tuhan, kini terlaksana pada diri Bunda Maria. Dialah Puteri sion terpilih, yang memperoleh pada kegembiraan mengenal Emmanuel (Yes 7:14), Putera Daud (2Sam 7:12) yang akan dikandungnya. Tetapi terutama Bunda Maria akan mengandung Puteranya itu sebagai perawan atas kuasa Roh Kudus. Maka Putera Daud itu juga Putera Allah. Sebagai bukti ia diberi tahu tentang Santa Elisabet. Tetapi sebelumnya ia telah memberikan persetujuan secara bebas atas rencana Allah.

“Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?” jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Syahadat

Doa Umat

Marilah berdoa kepada Allah Bapa kita, yang telah membebaskan Maria sejak awal mula dari noda dosa

Bagi Gereja Yesus KRistus di dunia, yang merupakan persekutuan orang-orang yang berdosa, namun terpanggil untuk menjadi kudus berkat kasih karunia Allah.
Ya Bapa, semoga kemurahan Allah yang tak terbatas menjadi nyata melalui cinta kasih menusiawi kami satu sama lain.
Marilah berdoa kepada Tuhan…
Tuhan dengarkanlah umat-Mu.

Bagi para Imam dan semua orang lain yang bertugas mewartakan Kabar Baik.
Ya Bapa, semoga para pewarta Injil tetap menyatakan kepada dunia, bahwa kekuasaan dosa telah dimusnahkan oleh kasih karunia Allah.
Marilah berdoa kepada Tuhan…
Tuhan dengarkanlah umat-Mu.

Bagi dunia.
Ya Bapa, semoga dosa, yang menampakkan diri di dunia ini dalam berbagai bentuk, dikalahkan oleh kasih kami satu sama lain, serta kemantaban kami untuk selalu memperjuangkan perdamaian dan keadilan.
Marilah berdoa kepada Tuhan…
Tuhan dengarkanlah umat-Mu.

Bagi kita sendiri, serta mereka yang kita cintai.
Ya Bapa, semoga kebaikan di dalam diri kami lebih kuat daripada kejahatan yang ada dalam diri kami dan orang-orang di sekeliling kami.
Marilah berdoa kepada Tuhan…
Tuhan dengarkanlah umat-Mu.

Allah segala rahmat, rencana-Mu terhadap dunia serta manusia melampaui segala dugaan kami. Semoga kami tetap percaya pada kekuatan kasih-Mu yang menyelamatkan sehingga seturut teladan Bunda Maria, kami selalu berani memberikan diri kami sepenuhnya kepada Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
Amin

Doa Persembahan

Allah Bapa yang mahakudus,
terimalah kiranya kurban yang kami persembahkan pada hari raya Santa Perawan Maria.
Dikandung tanpa noda dosa. Kami percaya bahwa dalam rahmat-Mu Engkau tetap melindungi dia terhadap segala dosa.
Dengarkanlah kiranya doa permohonannya dan jauhkanlah kami dari segala dosa.
Demi Kristus,…

Prefasi

Tuhan beserta kita.
Sekarang dan selama-lamanya.

Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
Sudah kami arahkan.

Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
Sudah layak dan sepantasnya.

Sudah layak dan sepantasnya, Ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa,bahwa dimana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab Santa Perawan Maria Kaulindungi Terhadap segala noda dosa.Ia Kau penuhi dengan rahmat-Mu. Sehingga layak menjadi Bunda Putera-Mu, Ia Kau jadikan juga Bunda Gereja-Mu, yaitu mempelai Kristus yang elok. Dialah Perawan suci yang melahirkan Putera-Mu, Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah juga yang Kauberikan kepada umat-Mu, sebagai pemohon rahmat yang unggul dan teladan kesucian yang utama.

Dari sebab itu bersama para malaikat kami bersuka ria memuji Engkau sambil berseru /bernyanyi :

Kudus, kudus,…..

Antifon Komuni

• Amat mulialah engkau, ya Bunda Maria, sebab telah melahirkan cahaya dunia, ialah Kristus Yesus, Tuhan kita.

Doa Penutup

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
Santa Maria telah Kaujaga utuh sempurna dan bebas dari segala dosa sejak awal hidupnya.
Semoga berkat santapan suci ini kami Kausembuhkan dari segala luka dosa.
Demi Kristus,…

Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Bunda Maria telah dipersiapkan oleh Tuhan melebihi makluk mana pun, untuk menjalankan peranan khusus dalam sejarah keselamatan. Sebagai puteri Hawa ia akan menjadi Bunda Allah Manusia. Maka persiapannya harus memadai, yaitu ia harus dibebaskan dari segala akibat yang dibawa serta oleh dosa ke dunia ini sejak permulaan. Maka se3jak permulaan ia penuh dengan rahmat, agar seirama dengan Puteranya. Dan sepanjang hidupnya ia setiap akan panggilannya. Dengan meneladan dia kita hendaknya menggunakan baik-baik segala bakat dan anygrah Tuhan dalam pengabdian kita kepada Tuhan dan sesama.

Renungan Hari ini: Meneladani Bunda Maria (Renungan KAMIS, 8 DESEMBER 2016: Hari Raya SP. MARIA DIKANDUNG TANPA DOSA Oleh FR. ANDREAS SALAMANANG)….Klik di sini!!

Tinggalkan Balasan