SENIN BIASA X, 12 Juni 2017
Antifon Pembukaan – Mazmur 34:9
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
Berbahagialah orang yang berlindung padanya.
Pengantar
Yang dipuji Injil lain dengan yang dipuji dunia. Kekuasaan, pangkat, uang yang dipuji dunia. Segala cara dan sarana baik, asal menguntungkan. Sedangkan Yesus menilai penderitaan, kemiskinan, kesedihan. Karena itu, Paulus merasa terhibur dan sanggup menghibur sesama.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa Raja mahamulia,
Kerajaan-Mu Kaujanjikan
Kepada orang miskin dan rendah hati.
Kami mohon, semoga kami dapat menerima semangat-Mu,
Agar dapat memasuki kedamaian-Mu
dan menjadi putra dan putri-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – II Korintus 1:1-7
Orang yang pernah menderita dengan tabah, dialah yang sanggup menghibur benar-benar. Penderitaannya sendiri dilupakannya, agar dapat ikut merasakan penderitaan sesama. Teladan itu terdapat pada diri Yesus, dan Paulus mengalami sendiri menerima penghiburan dalam penderitaannya. Dapatkah kita meniru dia?
“Allah menghibur kita, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan.”
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dan kepada semua orang kudus di seluruh Akhaya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasih dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kami dalam segala penderitaan, sehingga kami sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab seperti halnya kami mendapat bagian berlimpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula berlimpahlah penghiburan kami oleh Kristus. Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kalian, jika kami dihibur, hal itu adalah untuk penghiburanmu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita. Kami mempunyai harapan yang teguh akan kalian. Sebab kami tahu, sebagaimana kalian turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, demikian juga kalian turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9
Refren: Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
Mazmur:
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
BAIT PENGANTAR INJIL Mat 5:12a
S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 5:1-12
Sabda bahagia merupakan dasar tugas Yesus. Hal itu ditawarkan kepada siapa saja yang mau menerimanya. Sebagaimana Yesus kita menghadap Allah dengan sadar akan kemiskinan kita.
“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit, sebab melihat orang banyak. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kalian, jika demi Aku kalian dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga, sebab para nabi sebelum kalian pun telah dianiaya.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa Raja mahamulia,
Semoga kerajaan-Mu Kauwujudkan di tengah-tengah kami
Melalui roti anggur ini
Melalui Yesus yang sudi menjadi miskin sampai wafat
Untuk membela kami, umat manusia.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – Matius 5:3
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,
Karena merekalah yang empunya kerajaan surga.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
semoga kami siap sedia
Kauangkat menjadi putra dan putrimu.
Semoga kerajaan-Mu semakin berkembang.
Di situlah akan terdapat kedamaian
bagi semua yang lemah lembut,
bagi semua yang mendambakan keadilan.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.