Ekaristi Senin 29 JUNI 2020: Hari Raya Santo Petrus dan Paulus

Pada hari ini kita kenangkan kematian dua Rasul Agung: Santo Petrus dan Santo Paulus. Petrus, nama aslinya Simon, dipilih oleh Kristus dan diserahi kunci Kerajaan Surga. Ia ditugaskan menjadi gembala Umat Allah. Dalam diri Petrus dan para penggantinya, yaitu para Paus, kita melihat tanda kesatuan dan persekutuan Gereja dalam iman dan cinta kasih. Dengan ilham Ilahi Petrus telah mengakui Kristus sebagai Putera Allah. Di bawah pemerintahan Kaisar Nero, pada tahun 64 Masehi, Petrus memberikan kesaksian iman terindah dengan mati disalibkan di kota kesayangannya yaitu Roma. Ia disalibkan dengan kepala ke bawah. Petrus dimakamkan di bukit Vatikan di Roma. Di atas maka itu kemudian didirikan basilika Santo Petrus.
Waktu Paulus melakukan perjalanan ke Damsyik untuk membasmi kelompok yang percaya kepada Yesus, ia dipanggil oleh Kristus dengan cara istimewa. Ia dijadikan alat yang ampuh untuk memaklumkan nama Kristus kepada bangsa-bangsa yang belum percaya. Paulus adalah misionaris terbesar segala zaman, pembela keselamatan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Paulus memberikan kesaksia iman secara heroik, dibunuh dengan pedang di Tre Fontane di Via Ostiense, Roma. Di atas makamnya, dibangun basilika dengan nama “Santo Paulus” di Luar Tembok Kota.
Semoga kita mempunyai semangat yang sama untuk menjadi saksi Kristus yang penuh semangat. Selamat merayakan Ekaristi hari ini. Tuhan memberkati.

———————————————-

Antifon Pembukaan

Inilah orang-orang, yang semasa hidupnya, telah menyuburkan Gereja dengan darah mereka: dari piala Tuhan mereka telah minum dan menjadi sahabat-sahabat Allah.

Pengantar

Meskipun watak kedua tokoh ini berbeda, namun Santo Petrus dan Paulus selalu disebut bersama-sama. Pada mereka dibebankan tanggung jawab mengisi kekosongan yang terjadi sejak Kristus bangkit dan naik ke surga. Dengan bantuan Roh Kudus, mereka berusaha supaya orang krasan di dalam Gereja. Keduanya menunaikan tugas itu dengan caranya masing-masing. Petrus yang berkobar semangatnya dan spontan berkarya di pusat, sedangkan Paulus yang tak kenal lelah berkarya di daerah-daerah.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memilih Santo Petrus dan Santo Paulus untuk menjadi saksi-saksi penyelamatan-Mu.
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkau telah memilih Santo Petrus sebagai wadas, tempat Gereja-Mu Kaudirikan dengan memberikan kunci Kerajaan Surga kepadanya.
Kristus, kasihanilah kami

Engkau telah memilih Santo Paulus menjadi rasul bagi banyak bangsa.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Ya Allah, pada Hari Raya Rasul Santo Petrus dan Paulus ini, Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati. Bantulah Gereja-Mu yang senantiasa mengikuti ajran Rasul-rasul-Mu, yang telah menyampaikan dasar iman kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan Pertama — Kis 12:1-11
Kisah ini menggambarkan penyelenggaraan Ilahi terhadap Gereja yang teraniaya. Berkat doa umat, Petrus mengalami pembebasan dari penjara. Melalui kisah ini, nyatalah bahwa Allah tidak pernah tinggal diam. Allah senantiasa menyertai umat-Nya sampai akhir. Penyertaan Allah akan dialami umat ketika mereka berani bertekun dalam doa dan senantiasa setia mengikuti jalan-Nya.

“Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes”

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus untuk membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Petrus pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar, dan ia tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”

Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan — Mzm. 34:2-9

Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarkan dan bersukacita.

Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya!

Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Bacaan Kedua —2Tim. 4:6-8.17-18
Dengan imannya yang mendalam, Paulus mampu memaknai penderitaannya dengan sukacita. Penderitaan yang dialaminya dipandang sebagai rahmat. Penderitaan yang dialaminya dipersatukan dengan penderitaan Kristus. Inilah yang kemudian diwartakan kepada jemaat sehingga Injil semakin tersebar dan semakin banyak orang yang diselamatkan.

Pembacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius:

“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran”

Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil

Alleluya
Engkaulah Petrus, dan di atas wadas ini akan Kudirikan jemaat-Ku, dan kerajaan maut tidak akan mengalahkannya.

Bacaan Injil — Mat. 16:13-19
“Engkaulah Kristus, Putra Allah yang hidup!” inilah pengakuan iman yang tulus dari Petrus. Melalui pernyataan iman inilah, Petrus dan para murid mendapat perutusannya untuk saling melayani. Pernyataan iman ini ditegaskan oleh Kristus bahwa kemuliaan-Nya harus melalui salib. Salib, kemuliaan, dan perutusan adalah 3 dimensi hidup beriman. Dengan beriman, manusia harus siap menerima perutusannya. Perutusan itu akan dijalani dengan segala jatuh bangun memanggul salib. Namun, kesetiaan akan membuahkan kemuliaan dalam Kristus.

“Engkau adalah Petrus, kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”

Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Marilah pada hari ini kita berdoa kepada Bapa kita. Semoga berkat dukungan doa Santo Petrus dan Paulus, Allah mengaruniakan rahmat-Nya.

Bagi Gereja dewasa ini,
Ya Bapa, tuntunglah Gereja-Mu dengan Roh Kudus untuk mengadakan pembaruan dan penyesuaian yang perlu agar tetap setia pada Injil. Tuntunlah pula Bapa Suci dan para Uskup agar menjadi batu karang iman kami, serta tanda kesatuan di dalam Gereja. Marilah kita mohon, …

Bagi bangsa-bangsa
Ya Bapa, tuntunlah bangsa-bangsa untuk memahami warta Injil dalam corak hidup mereka. Marilah kita mohon,…

Bagi saudara-saudara kami yang berada di daerha terpencil
Ya Bapa, bantulah saudara-saudara kami yang berada di daerah terpencil, agar tersedia bagi mereka sarana-sarana untuk mengenal Injil. Marilah kita mohon,…

Bagi kita di sini serta semua jemaat kristiani.
Ya Bapa, bantulah kami untuk saling membina dalam hal iman dan kasih. Marilah kita mohon, …

Allah, Bapa kami, Putra-Mu telah berjanji akan selalu menyertai Gereja-Nya sampai akhir zaman. Semoga Ia selalu menyertai kami, sebab Dialah Tuhan kami selama-lamanya.
Amin

Doa Persembahan

Ya Allah, semoga doa para Rasul menyertai persembahan yang kami siapkan untuk memuliakan nama-Mu; dan semoga dalam merayakan kurban ini kami menyatakan bakti kami yang pantas bagi-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Antifon Komuni

Petrus berkata kepada Yesus, “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Yesus menjawab, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku”

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Ya Allah, kami telah disegarkan dengan sakramen ini. Bantulah kami untuk selalu bertekun dalam pemecahan roti dan ajaran para rasul sehingga kami menjadi sehati sejiwa dan diteguhkan dalam kasih. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.

Tinggalkan Balasan