Ekaristi SELASA BIASA VII, 22 Mei 2018
Antifon Pembukaan – Mazmur 55:23
Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan,
maka Ia akan menopang engkau.
Tidak untuk selamanya dibiarkan-Nya orang benar goyah.
Pengantar
Sekalipun kita telah menjadi pengikut Kristus, namun kita tidak dibebaskan dari nafsu iri hati dan kuasa. Para murid Yesus pun pernah mendapat teguran. Seorang anak dijadikan contoh. Juga umat kristiani permulaan menghadapi kesulitan yang sama.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa,
semoga Roh-Mu menguasai kami
dan memberi kami keberanian menjadi abdi
demi kebahagiaan sesama seturut teladan Yesus Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami, yang ….
Bacaan I – Yakobus 4:1-10
Iri hati dan benci menyebabkan manusia terpecah-belah. Barangsiapa bekerja melawan kejahatan pada orang lain tanpa bertobat sendiri dalam hati, itu menghamburkan kekuatan dan doanya pun kurang jujur. Betapa banyak perselisihan yang dapat diatasi, seandainya kita mau bertobat sendiri lebih dahulu.
Kalian berdoa, tetapi tidak menerima apa-apa,
karena kalian salah berdoa.
Pembacaan dari Surat Rasul Yakobus:
Saudara-saudara terkasih, dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kalian? Bukankah dari hawa nafsumu yang saling bergulat dalam dirimu? Kalian menginginkan sesuatu tetapi tidak memperolehnya, lalu kalian membunuh. Kalian iri hati tetapi kalian tidak sampai ke tujuan, lalu kalian bertengkar dan berkelahi. Kalian tidak memperoleh apa-apa karena kalian tidak berdoa. Atau kalian berdoa juga, tetapi tidak menerima apa-apa, karena kalian salah berdoa, sebab yang kalian minta akan kalian gunakan untuk memuaskan hawa nafsu.
Hai kalian, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kalian tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Janganlah kalian menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata, “Roh yang ditempatkan Allah dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!” Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan Allah kepada kita lebih besar daripada itu. Sebab itu Ia berkata, “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
Maka dari itu tunduklah kepada Allah! Lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu. Dekatilah Allah, maka Allah akan mendekati kalian. Tahirkanlah tanganmu, hai kalian orang-orang berdosa! Sucikanlah hatimu, hai kalian yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah! Hendaklah tertawamu kalian ganti dengan ratap, dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 55:7-8.9-10a. 10b-11a.23
Refren: Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan,
maka Ia akan menopang engkau.
Mazmur:
Pikirku, “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati,
aku akan terbang dan mencari tempat tenang;
aku akan lari jauh-jauh
dan bermalam di padang gurun.
Aku akan segera mencari tempat perlindungan
terhadap angin ribut dan badai.”
Bingungkanlah mereka, ya Tuhan,
kacaukanlah percakapan mereka.
Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di dalam kota!
Siang malam mereka mengelilingi kota itu,
berjalan di atas tembok-temboknya.
Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan,
maka Ia akan menopang engkau!
Tidak untuk selama-lamanya
dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
BAIT PENGANTAR INJIL Gal 6:14
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan.
Karenanya dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Markus 9:30-37
Ketika Yesus menyatakan lagi kepada para murid, bahwa pelayanan-Nya akan sampai mempertaruhkan hidup-Nya, maka mereka belum dapat juga memahami. Cita-cita mereka adalah kerajaan duniawi yang baru dan di situlah mereka akan mendapat kedudukan terhormat. Yesus menegur mereka dan mengulangi bahwa di dalam kerajaan-Nya jangan mengharapkan akan dilayani, tetapi malahan harus melayani dengan semangat anak kecil.
Barangsiapa ingin menjadi yang pertama,
hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya melintasi Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang, sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia. Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada Yesus. Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Ketika sudah berada di rumah Yesus bertanya kepada para murid itu, “Apa yang kalian perbincangkan tadi di jalan?” Tetapi mereka diam saja, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil keduabelas murid itu. Kata-Nya kepada mereka, “Jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan semuanya.”
Yesus lalu memanggil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka. Kemudian ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima, melainkan Dia yang mengutus Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa mahabaik,
bangunkanlah hati kami, putra dan putri-Mu,
agar dengan sukarela bersedia melayani sesama
berkat roti anggurYesus, Putra-Mu, yang ….
Antifon Komuni – Markus 9:36
Barangsiapa menerima seorang kanak-kanak seperti dia
demi nama-Ku, dia menerima Aku.
Dan barangsiapa menerima Aku, bukan menerima Aku,
melainkan menerima Dia yang mengutus Aku.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kehidupan,
kami bersyukur karena mendapat kunjungan Roh Kudus,
yang telah Kauutus berkatYesus Putra-Mu.
Semoga kami semakin hari semakin menyerupai Dia,
yang telah menunjukkan jalan kehidupan sejati,
yaitu Kristus, ….