Kamis 28 Januari 2016: Santo Tomas dari Aquino (imam dan pujangga Gereja, 1225-1274)

Thomas hidup pada abad ketigabelas. Ia adalah putera dari sebuah keluarga bangsawan di Italia. Thomas seorang yang amat cerdas, tetapi ia tidak pernah menyombongkan kelebihannya itu. Ia tahu bahwa pikirannya itu adalah karunia dari Tuhan. Thomas adalah seorang dari sembilan bersaudara. Orangtuanya berharap agar suatu hari kelak ia menjadi seorang pemimpin biara Benediktin. Kastil keluarganya berada di Rocca Secca, sebelah utara Monte Cassino di mana para biarawan Benediktin tinggal.

 Pada usia lima tahun, Thomas dikirim ke biara tersebut untuk memperoleh pendidikan. Ketika usianya delapanbelas tahun, ia pergi ke Naples untuk melanjutkan pendidikannya. Di sana ia bertemu dengan suatu kelompok religius baru yang disebut sebagai Ordo Para Pengkhotbah. Pendiri mereka, St. Dominikus, masih hidup kala itu. Thomas tahu bahwa ia ingin menjadi seorang imam. Ia merasa bahwa ia dipanggil untuk bergabung dengan kelompok tersebut yang kelak lebih dikenal dengan sebutan “Dominikan”. Orangtuanya amat marah kepadanya. Ketika sedang dalam perjalanan ke Paris untuk belajar, saudara-saudaranya menculiknya. Mereka mengurungnya di salah satu kastil keluarga mereka selama lebih dari satu tahun. Selama masa itu, mereka melakukan segala daya upaya untuk membuat Thomas mengubah pendiriannya. Seorang saudarinya juga datang untuk membujuknya agar melupakan panggilannya. Tetapi Thomas berbicara demikian indahnya tentang sukacita melayani Tuhan, sehingga saudarinya itu mengubah pendapatnya. Saudarinya itu bahkan memutuskan untuk mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan sebagai biarawati. Setelah limabelas bulan lamanya, pada akhirnya Thomas diberi kebebasan untuk memenuhi panggilannya.

St. Thomas menulis demikian indah tentang Tuhan sehingga orang-orang dari seluruh dunia telah mempergunakan tulisan-tulisannya selama beratus-ratus tahun. Penjelasannya tentang Tuhan dan tentang iman berasal dari cintanya yang amat mendalam kepada Tuhan. Ia seorang yang apa adanya sebab ia tidak sedang berusaha untuk membangkitkan kesan kepada siapa pun. Yang ia inginkan dengan segenap hatinya adalah mempersembahkan karunia hidupnya kepada Yesus dan kepada Gereja. St. Thomas merupakan salah seorang dari Pujangga Gereja terbesar.

 Sekitar akhir tahun 1273, Paus Gregorius X meminta Thomas untuk ambil bagian dalam suatu pertemuan penting Gereja yang disebut Konsili Lyon. Ketika sedang dalam perjalanannya ke sana, Thomas jatuh sakit. Ia harus menghentikan perjalanannya dan tinggal di sebuah biara di Fossanova, Italia, di mana akhirnya ia wafat. Hari itu adalah tanggal 7 Maret 1274. Usianya baru empatpuluh sembilan tahun. St. Thomas dinyatakan kudus pada tahun 1323 oleh Paus Paulus II; Paus Pius V memberinya gelar Pujangga Gereja pada tahun 1567; Paus Leo XIII memberinya gelar mahaguru dari segala doktor akademik pada tahun 1879 dan pelindung semua universitas, perguruan tinggi, dan sekolah pada tahun 1880.

 Semoga pesan St. Thomas untuk “mencari kebenaran dalam belas kasihan” tertanam kuat dalam hati serta pikiran kita.

Antifon Pembukaan — Dan 12:3

*Orang bijaksana akan bersemarak,
cemerlang laksana matahari,
dan guru kebenaran akan berseri,
kemilau laksana bintang abadi.

Kata Pengantar

Barangsiapa mempelajari filsafat dan teologi takkan dapat melepaskan diri dari nama Tomas Aquino. Buah karyanya tentang filsafat dan teologi amat luas dan mendalam. Mula-mula orang tuanya meragukan panggilannya dan berusaha menjauhkan dia dari cita-citanya. Namun ia bertahan dan memperoleh guru yang ulung pada diri Santo Albertus Agung. Ajaran para pujangga Gereja dikumpulkannya dalam suatu sintese “Summa Theologica” berdasarkan filsafatnya.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahabijaksana,
berkat pertolongan-Mu Santo Tomas Aquino
telah rnempersembahkan ilmu dan pengabdiannya
guna menyemarakkan Gereja-Mu.
Kami mohon, semoga kami selalu terbuka
terhadap ajaran pujangga-Mu ini,
dan berilah kami kemampuan
untuk menyelami dan menghayati iman kami.
Demi Yesus Kristus,…..

Bacaan Pertama – II Samuel 5:1-7.10
Setelah Yonatan, putra Saul gugur, maka Daud menjadi raja di Israel. Mula-mula hanya berkuasa di Yehuda dan memilih Yerusalem sebagai ibukota. Letaknya di antara dua kerajaan. Semua itu dapat terlaksana karena Tuhan selalu mendampinginya.

Engkaulah yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.

Pembacaan dari Kitab Kedua Samuel:
Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel, yakni sejak Saul memerintah atas kami. Lagi pula Tuhan telah bersabda kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.” Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.

Pada saat menjadi raja itu, Daud berumur tiga puluh tahun; dan selanjutnya empat puluh tahun lama ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.

Kemudian raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Tetapi mereka itu berkata kepada Daud, “Engkau tidak sanggup masuk kemari! Orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!” Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke sana. Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.

Maka makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertai dia.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 89:20.21-22.25-26

Ref: Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai raja.

Mazmur:
 Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan
kepada orang-orang yang Kaukasihi.
Engkau berkata, “Telah Kutaruh mahkota
di atas kepala seorang pahlawan,
Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.”

 Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku;
Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus
maka tangan-Ku tetap menyertai dia,
bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

 Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia,
dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.
Aku akan membuat tangannya menguasai laut,
dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.

BAIT PENGANTAR INJIL Lh. 2 Tim 1:10

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut,
dan menerangi hidup dengan Injil.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 3:22-30
Kekuatan Yesus terletak pada taat setia-Nya kepada Roh yang tinggal dalam diri-Nya. Tuduhan seakan-akan Ia kerasukan setan, ditolak-Nya dengan mengatakan bahwa bila memang demikian, itu berarti setan berselisih sendiri. Semua penganut-Nya akan dianugerahi Roh Kudus. Dan mereka ditugaskan untuk taat setia kepada Roh itu. Kesalahan paling besar ialah bila orang membangkang terhadap bisikan Roh yang diterimanya secara langsung ataupun melalui orang lain.

Kesudahan setan telah tiba.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem, dan berkata tentang Yesus, “Ia kerasukan Beelzebul!” Ada juga yang berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya!

Camkanlah, tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat, untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hojat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hojat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seseorang menghojat Roh Kudus, ia tidak akan mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal.” Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa, sumber segala kebenaran,
Santo Tomas menjadi terkenal
karena pengabdiannya kepada-Mu
dalam mendalami kebenaran irnan
berkat pertolongan-Mu.
Dampingilah Gereja-Mu
dalam melaksanakan tugasnya,
dan doronglah kami
agar dapat mengabdi tanpa pamrih
selain agar dekat dengan-Mu
serta menikmati kedamaian-Mu.
Demi Kristus,….

Antifon Komuni

*Putera Manusia datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani
dan menyerahkan nyawa-Nya
sebagai tebusan manusia.

Doa Penutup — Mat 20:28

Marilah berdoa:
Allah Bapa, sumber kebenaran sejati,
bagi kebanyakan umat-Mu
usaha penyelaman iman Santo Tomas
membuka sumber pengertian yang melimpah.
Kami telah menimba dari sumber kehidupan kekal,
agar memperoleh penghiburan dalam Roh-Mu.
Ajarilah kami melihat ke depan
dan mencari jalan yang menuju kemuliaan-Mu,
serta menemukan dan melaksanakan
yang mempunyai nilai yang tetap.
Demi Kristus,….

Tinggalkan Balasan