Kamis, 3 September 2015 PW. St. GREGORIUS AGUNG (PAUS DAN PUJANGGA GEREJA, 540-606)
St. Gregorius dilahirkan pada tahun 540 di Roma. Ayahnya seorang anggota Majelis Tinggi dan ibunya adalah St. Celia. Gregorius belajar filsafat dan ketika masih muda usianya, telah diangkat menjadi Gubernur Roma. Ketika ayahnya meninggal, Gregorius merombak rumahnya yang besar menjadi sebuah biara. Selama beberapa tahun ia hidup sebagai seorang biarawan yang saleh dan kudus. Kemudian Paus Pelagius mengangkatnya menjadi salah seorang dari ketujuh Diakon Roma. Ketika Paus wafat, Gregorius dipilih untuk menggantikannya. Gregorius sama sekali tidak menginginkan kehormatan seperti itu. Tetapi ia seorang yang sangat kudus serta bijaksana, sehingga semua orang tahu bahwa ia akan menjadi seorang paus yang baik. Gregorius berusaha menghindar dengan menyamar dan menyembunyikan diri dalam sebuah gua, tetapi akhirnya mereka menemukannya dan ia diangkat juga menjadi paus.
Selama empatbelas tahun ia memimpin Gereja. Meskipun ia selalu sakit, Gregorius merupakan salah seorang paus terbesar Gereja. Ia menulis banyak buku dan juga merupakan seorang pengkhotbah yang ulung. Ia mencurahkan perhatiannya kepada segenap umat manusia. Malah sesungguhnya, ia menganggap dirinya sebagai abdi semua orang. Ia adalah paus pertama yang menggunakan gelar “hamba dari para hamba Tuhan” Semua paus sesudahnya menggunakan gelar ini.
St. Gregorius memberikan perhatian serta cinta kasih istimewa kepada orang-orang miskin serta orang-orang asing. Setiap hari ia biasa menjamu mereka dengan makanan yang enak. St. Gregorius juga amat peka terhadap penderitaan orang banyak yang disebabkan oleh ketidakadilan. Suatu ketika, semasa ia masih seorang biarawan, ia melihat anak-anak kulit putih dijual di pasar budak di Roma. Ia bertanya dari mana anak-anak itu berasal dan diberitahu bahwa mereka berasal dari Inggris. St. Gregorius merasakan suatu keinginan yang kuat untuk pergi ke Inggris untuk mewartakan kasih Yesus kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan itu. Setelah ia menjadi paus, salah satu hal pertama yang dilakukannya adalah mengirimkan beberapa biarawan terbaiknya untuk memperkenalkan Kristus kepada rakyat Inggris.
Tahun-tahun terakhir hidupnya dipenuhi oleh banyak penderitaan, namun demikian ia tetap bekerja untuk Gerejanya yang tercinta hingga akhir hayatnya. St. Gregorius wafat pada tanggal 12 Maret 604.
“Aku mengerti dari pengalaman bahwa sebagian besar waktu ketika aku bersama dengan saudara-saudaraku, aku belajar banyak hal tentang Sabda Tuhan yang tidak dapat aku pelajari seorang diri; jadi kalianlah yang memberitahukan kepadaku apa yang harus aku ajarkan.” ~ St. Gregorius Agung
—————-
Antiofon Pembukaan
Orang ini dipilih Tuhan sendiri, diangkat-Nya menjadi iman agung.
Harta Allah terbuka baginya, kurnia ilahi melimpahi hatinya.
Pengantar
Dalam kehidupan Gregorius terjadi pergumulan: pribadinya tertarik kepada hidup kontemplasi, tetapi Gereja memerlukan pembaharuan, penataan kembali. Sebagai walikota Roma ia tahu mengatur masyarakat. Tetapi ia kemudian mencari keheningan biara. Keheningan itu tak lama dinikmatinya. Oleh Sri Paus ia diutus melawat ke Konstantinopel dan beberapa tahun kemudian ia terpilih sebagai paus. Liturgi disehatkannya, lagu-lagu Gregorian dihidupkannya lagi, semangat misi dikobarkannya terutama ke Inggris. Tetapi dalam tulisan-tulisannya ia tetap kontemplatif.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang maharahim,
dengan penuh belaskasih Kaujaga umat-Mu dan kaubimbing dalam kasih saying-Mu. Buatlah para pemimpin umat-Mu bersemangat dan bijaksana berkat doa Paus Gregorius Agung. Semoga kemajuan umat-Mu selalu menggembirakan para gembalanya.
Demi Yesus Kristus, …
Bacaan Pertama – Kolose 1:9-14
Di dalam doanya bagi umat di Kolose. Paulus bukan memohonkan perkara-perkara duniawi, melainkan agar mereka dianugerahi pengertian rohani. Dengan demikian mereka akan memahami kehendak Allah dan melaksanakannya dengan menangani apa saja.
“Bapa telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajan Putera-Nya yang terkasih.”
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose:
Saudara-saudara, sejak kami mendengar tentang kalian, tak henti-hentinya kalian kami doakan. Kami mohon semoga kalian menerima segala hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna. Maka hidupmu akan layak di hadapan-Nya, dan berkenan di hati-Nya dalam segala hal. Kalian akan menghasilkan buah dalam segala pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan benar tentang Allah. Kalian akan diperkuat dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan Allah untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang membuat kalian layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan bagi orang-orang kudus di dalam Kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang terkasih; Dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa!
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 98:2-6
Ref: Tuhan telah meperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya.
Mazmur
Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya,
telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya
terhadap kaum Israel.
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang datang dari Allah kita.
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah dan bermazmurlah!
Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi,
dengan kecapi dan lagu merdu;
dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring,
bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
BAIT PENGANTAR INJIL — Mat 4:19
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Mari, ikutilah Aku, sabda Tuhan,
dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 5:1-11
Kita dapat bertemu dengan Yesus lewat tanda-tanda. Salah satu tanda itu adalah kerasulan. Para rasul bekerja sekuat tenaga, tetapi sering kali tanpa hasil sedikit pun. Karena diberi tanda oleh Yesus, pukat dilabuhkan dan hasilnya hebat sekali. Demikianlah Yesus menyemangati dan membimbing siapa saja yang mengikuti Dia.
“Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.”
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.” Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.”
Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa yang mahamurah,
kabulkanlah doa kami agar persembahan pada peringatan Santo Gregorius ini sungguh berguna bagi kami. Sebab dalam mengurbankan persembahan ini beban dosa seluruh dunia diringankan.
Demi Kristus, …
Antifon Komuni
Gembala yang baik menyerahkan nyawanya untuk domba-dombanya.
Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang maharahim,
kami telah diajar oleh Sabda Kristus, Guru kami, dan disegarkan oleh kurban Kristus, santapan kami. Semoga dengan bantuan Santo Gregorius sabda-Mu kami wartakan, dan kurnia cinta kasih-Mu kami sebarluaskan.
Demi Kristus, …