KAMIS BIASA XV, 14 Juli 2016

Antifon Pembukaan – Yesaya 26:7.9

 Ya Tuhan, Engkau merintis jalan lurus bagi orang benar.
Dengan segenap hati aku merinduan Dikau waktu malam,
dengan sepenuh hati pula aku mencari Engkau waktu pagi.

Pengantar

Suatu doa bagus disajikan dalam bacaaan pertama. Doa demikian mengandaikan iman mendalam. Kuk cinta kasih Yesus itu lembut dan bebannya ringan. Kita mengira harus merintis jalan sendiri. Tetapi Yesuslah yang meratakan jalan bagi orang benar. Semoga dalam perayaan Ekaristi hari ini kita dapat menikmati hubungan mesra dengan Allah dan dengan sesama satu sama lain.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa,
Ketika manusia menderita,
Engkaulah yang menyampaikan sabda pembebasan
serta pengharapan melalui Yesus Putra-Mu.
Semoga kami dapat mengalami dan menikmati
pemeliharaan-Mu yang besar dalam segala usaha kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami,
Yang ….

Bacaan Pertama – Yesaya 26:7-9.12.16-19
Pengalaman hidup yang sudah mengendap dan matang karena penderitaan dan cobaan macam-macam, tampak dalam kutipan ini. Para papa mampu merenungkan hidupnya sambil berdoa. Meski umat berkhianat, hari depan masih penuh harapan.

“Hai kalian yang sudah dikubur dalam tanah, Bangkitlah dan sorak-sorailah.”

Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Pada suatu waktu kidung berikut akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Ya Tuhan, Engkau merintis jalan lurus bagi orang benar. Kami juga menanti-nantikan saat Engkau menjalankan penghakiman. Kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau. Dengan segenap jiwa aku merindukan Dikau pada waktu malam, dan dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi. Sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.

Ya Tuhan, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.

Ya Tuhan, dalam kesesakan mereka mencari Engkau. Ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa. Seperti wanita yang mengandung dan sudah dekat waktunya melahirkan, menggeliat sakit dan mengerang karena sakit beranak, demikianlah tadinya keadaan kami di hadapan-Mu, ya Tuhan. Kami mengandung, kami menggeliat sakit, tetapi seakan-akan hanya melahirkan angin. Kami tidak dapat mengadakan keselamatan di bumi, dan tiada lahir penduduk dunia.

Ya Tuhan, orang-orang-Mu yang telah mati akan hidup kembali, mayat-mayat mereka akan bangkit lagi. Hai kalian yang sudah dikubur dalam tanah, bangkit dan bersorak-sorailah! Sebab embun Tuhan ialah embun terang dan bumi akan melahirkan arwah kembali.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 102:13.14ab.15.16-18.19-21

Ref. Tuhan memandang ke bumi dari surga.

Mazmur:

 Engkau, ya Tuhan, bersemayam untuk selama-lamanya,
dan nama-Mu lestari turun-temurun.
Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion,
sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya.
Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya,
dan merasa kasihan akan debunya.

 Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan,
dan semua raja bumi akan menyegani kemuliaan-Mu,
bila Engkau sudah membangun Sion,
dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu,
bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa,
dan tidak memandang hina doa mereka.

 Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian,
dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan,
sebab Ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus.
Tuhan memandang dari surga ke bumi,
untuk mendengarkan keluhan orang tahanan,
dan membebaskan orang-orang yang ditentukan harus mati.

BAIT PENGANTAR INJIL — Mat 11:28

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat.
Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 11:28-30
Banyak yang dituntut Yesus dari para murid. Ia sendiri lembut dan rendah hati. Barangsiapa ingin memenuhi tuntutan-Nya, harus berani menerjang dinding kuat, tetapi akan menemukan sukacita yang sepadan. Beban hidupnya akan menjadi ringan dan akan menemukan cinta kasih sejati.

“Aku ini lemah lembut dan rendah hati.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang dan ringanlah beban-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa maha penyayang,
lapar kami akan kedamaian semoga Kaucukupi,
dan kedatangan kerajaan-Mu di tengah-tengah kami
semoga Kuapercepat dalam diri Yesus Putra-Mu
dan saudara kami se-Bapa, yang ….

Antifon Komuni – Yesaya 26:12

 Ya Tuhan, Engkau menyediakan damai sejahtera bagi kami,
sebab segala sesuatu yang kami kerjakan,
Engkaulah yang melakukannya bagi kami.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa maha penyayang,
Engkau menghendaki kami mengangkat beban kami,
yaitu beban cinta kasih dengan penuh harapan.
Kami mohon semoga dengan demikian
dunia menjadi lebih baik
sesuai dengan rencana-Mu pada awal mula.
Demi Kristus ….

Tinggalkan Balasan