KAMIS BIASA XXX, 27 Oktober 2017

Antifon Pembukaan – Mazmur 144:1

 Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ia mengajak tanganku bertempur,
Ia melatih jari-jariku berperang!

Pengantar

Tidak ada yang lebih sulit daripada menjawab penentang-penentang tanpa nama. Mereka menggerogoti sendi-sendi moral kita. Mereka menaburkan kecurigaan-kecurigaan dan tuduhan-tuduhan jahat. Hanya orang-orang kuat yang tidak terpengaruh. ‘Hanya perisai iman yang mampu melindungi dengan aman’, kata Paulus. Mereka memberi banyak kesempatan untuk menghayati Injil yang benar, asal kita bertahan.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami di surga,
sudilah datang menyampaikan sabda
dan memberi kami kekuatan.
Semoga Roh-Mu mengajar kami
tentang kebenaran dan keadilan-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Efesus 6:10-20
Perang melawan musuh yang selalu dapat menghindari sangatlah menjemukan dan menghabiskan harapan. Tetapi masih bergunalah bahwa masih berperang. Ada juga yang tak pernah melihat musuhnya. Orang yang demikian itu sudah kalah sebelum tahu apa-apa. Beberapa musuh yang termasuk golongan ini disebutkan di sini. Paulus berpesan dengan sangat agar orang mencari kekuatan dalam sabda dan Roh Tuhan.

“Kenakanlah perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan.”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Saudara-saudara, hendaklah kalian kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Sebab perjuangan kita bukanlah melawan manusia, melainkan melawan pemerintah dan penguasa, melawan para penghulu dunia gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan. Injil damai sejahtera. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah api si jahat. Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala orang kudus. Berdoalah juga untuk aku, supaya tiap kali membuka mulutku, aku dikaruniai perkataan yang tepat. Berdoalah, agar aku dengan berani mewartakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya aku menyatakannya dengan berani, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 144:1.2.9-10

Ref: Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!

Mazmur:
 Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ia mengajar tanganku bertempur,
Ia melatih jari-jariku berperang!

 Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku,
kota bentengku dan penyelamatku;
Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung;
Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!

 Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu,
dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur.
Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja,
dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

BAIT PENGANTAR INJIL lh. Luk 13:35; Mrk 11:10

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Teberkatilah yang datang atas nama Tuhan.
Terpujilah Engkau di surga.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 13:31-35
Pertentangan yang telah dinubuatkan, kini sungguh terjadi. Ada yang mau melindungi Yesus, sebab Herodes hendak membunuh Dia. Telapi Yesus ‘harus’ menepati tugas-Nya. Maka mau dilanjutkan-Nya, entah diterima entah ditolak.

“Tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus, “Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau.”

Jawab Yesus kepada mereka, “Pergilah, dan katakanlah kepada si serigala itu, ‘Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem.’

Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau.

Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi! Tetapi Aku berkata kepadamu,
kalian tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kalian berkata, ‘Teberkatilah Dia yang datang atas nama Tuhan’.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa kami di surga, sumber iman kepercayaan
kami mohon perkuatlah kiranya kami berkat roti anggur,
berkat daya kekuatan Yesus Putra-Mu,
dan ajarilah kami mengimani Dia,
Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Mazmur Mazmur 144:1

 Terpujilah Tuhan, pelindungku,
yang mengajar tanganku bertempur dan lenganku berperang.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
semoga kami dapat bertobat
dan semoga Kausingkirkan dari kami
segala kekuasaan jahat.
Semoga Putra-Mu berkenan menganugerahkan
kesehatan dan tebusan.
Sebab Dialah ….

Renungan Hari ini: TERJAL YANG HARUS DIHADAPI (Renungan KAMIS BIASA XXX, 27 Oktober 2017 Oleh Fr. Thery Cholma Bancin)…. Klik di sini!!

Tinggalkan Balasan