Makna Masa Adven
Gereja harus mewartakan Tuhan dan membuat orang mendambakan Dia (ini peranan para nabi); kedatangan-Nya harus disiapkan, maka harus didahului (seperti Yohanes); dan menurut teladan Bunda Maria menyambut-Nya dengan melakukan kehendak Tuhan dan mempersilahkan Dia lahir di dalam hati manusia karena cinta kasih dan sakramen-sakramen-Nya.
Menjelang Natal, tahun liturgi kita memasuki masa Adven (minggu-minggu awal tahun liturgi kita). Terdapat dinamika dan kekayaan dalam setiap masa dan setiap minggu. Perayaan liturgi kita kita rayakan untuk Tuhan dalam aneka pengenalan iman kita tentang Dia. Dia yang kita rindukan telah datang menjadi manjadi manusia dan kelak Ia akan datang sebagai Maharaja (berpuncak dalam perayaan Kristus Raja Alam Semesta sebagai penutup tahun liturgi),
Tentang Masa Adven, merupakan masa bagi kita umat beriman untuk mempersiapkan Natal sehingga disebut juga masa persiapan Natal. Kata “Adven” sendiri berasal dari bahasa kata Latin “Adventus” yang berarti kedatangan. Terdapat tiga gagasan yang yang mewarnai masa ini: kita kenangkan kedatangan Kristus untuk pertama kalinya, yaitu penjelmaan-Nya; kita siapkan kedatangan-Nya secara sakramental pada hari Natal; dan kita nanti-nantikan penuh harap kedatangan-Nya pada akhir zaman.
Kristus hidup di tengah-tengah kita, tetapi kiranya belum cukup kita hayati kehadiran-Nya di dalam hidup kita. Maka kita hendaknya berpaling kepada-Nya, dan dengan iman dan cinta kasih membuka jalan bagi-Nya menuju kepada sesama.
Maka arti Adven lebih luas daripada mengenangkan kejadian Natal secara khidmat saja (kedatangan Kristus 2000 tahun yang lalu). Tetapi terlebih merupakan pertumbuhan dalam keterlibatan kita hingga saatnya kita bertemu dengan Dia secara tetap.
Selama empat minggu Gereja membimbing kita melalui liturgi suci. Pada Minggu pertama dan kedua, Masa Adven lebih diarahkan pada penantian kedatangan Tuhan yang kedua, yakni kedatangan Tuhan pada akhir zaman. Pada akhir zaman itu, Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali dalam kemuliaan dan kejayaan. Ia akan datang untuk mengadili orang hidup dan yang mati. Itulah sebabnya, bacaan-bacaan pada dua minggu pertama dari Masa Adven berfokus pada tema akhir zaman dan penghakiman. Sedangkan pada Minggu ketiga dan keempat, lebih diarahkan pada kedatangan Tuhan yang pertama, yang puncaknya dirayakan pada Hari Raya Natal. Ciri khas kedatangan Tuhan yang pertama ialah bahwa Tuhan Yesus Kristus dalam kelemahan dan kemiskinan.
Masa Adven merupakan masa persiapan yang diwarnai oleh semangat penantian penuh pengharapan dan sukacita sebab Tuhan datang untuk menyelamatkan umat-Nya. Namun, sekaligus dalam Masa Adven ini umat beriman perlu menanggapi kedatangan Tuhan dengan semangat tobat dan berjaga-jaga. Tokoh-tokoh suci, seperti Yesaya, Yohanes Pembaptis, Elisabeth, Zakharia, dan terutama BundaMaria dan Bapa Yusuf, dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi kita sebagai murid-murid Yesus Kristus untuk mengikuti-Nya.
Petunjuk Liturgis: selama Mada Adven, warna litugi ialah ungu cerah dan khusus pada Minggu Adven III dapat menggunakan warna merah jambu. Nyanyian-nyanyian sebaiknya bertemakan pengharapan eskatologis untuk Minggu Adven I dan II, serta bertemakan kerinduan akan kelahiran Tuhan Yesus untuk Minggu Adven III dan IV. Pilihan dekorasi sebaiknya yang sederhana, misalnya menggunakan daun-daunan dan ranting.