Pengembangan Ekonomi Umat (GEMA edisi Juli 2015)
Saudara-saudari pembaca Gema yang terkasih!
Menarik bahwa Gema edisi bulan Juli 2015 mengangkat tema pengembangan ekonomi umat. Tema ini berkaitan dengan tahun diakonia yang dicanangkan untuk Gereja Keuskupan Padang dalam cita-cita menjadi Gereja yang mandiri dan berbuah. Disadari bahwa Gereja sebagai persekutuan umat beriman harus peduli terhadap kesejahteraan umat manusia. Kepedulian ini bersumber dari perutusannya yakni Gereja dipanggil dan diutus untuk melayani manusia, seluruh umat manusia. Manusialah, dalam kesatuan dan keutuhannya, beserta jiwa dan raganya, dengan hati serta nuraninya, dengan budi dan kehendaknya, yang merupakan poros segala kegiatan Gereja (GS 3).
Keterlibatan Gereja dalam pengembangan ekonomi bukanlah gambaran Gereja yang berambisi untuk terjun ke dalam bidang ekonomi dan menjadi pelaku ekonomi yang semata-mata terikat dalam pola pikir untung dan rugi. Keterlibatan Gereja dalam hal ini semata-mata demi kesejahteraan umat manusia seluruhnya dan seutuhnya; agar manusia seluruhnya hidup layak dan sesuai dengan martabatnya yang luhur dan manusiawi. Demikianlah Gereja menunjukkan kesetiaannya kepada pelaksanaan kehendak Tuhan untuk melayani, melalui keterlibatan aktif pengembangan ekonomi umat.
Bentuk keterlibatan aktif Gereja nyata melalui Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi( Komisi PSE). Sebagai perpanjangan tangan uskup, komisi ini telah cukup lama memainkan peranan sebagai animator dan motivator dalam pengembangan ekonomi umat. Contohnya adalah menganimasi anak muda putus sekolah untuk melakukan usaha produktif, menyadarkan masyarakat untuk membentuk kelompok tani, pelatihan keterampilan melalui sanggar kreatif, menjahit-memasak-bertukang. Bagaimana di tingkat paroki? Melalui pembicaraan dengan pastor paroki dan dengan seksi sosial paroki tertentu mulai mencuat komitmen untuk peduli dan melayani secara khusus mereka yang miskin dan terpinggirkan. Meskipun bentuk pelayanan itu belum begitu nyata dan terkesan sebatas wacana, namun kesadaran ini menjadi modal utama untuk ikut terlibat lebih dalam lagi untuk mengembangkan ekonomi umat sebagai cerminan iman yang hidup dari Gereja.
Selamat membaca!