RABU BIASA XI, 15 JUNI 2016

Antifon Pembukaan – Mazmur 31:20

 Betapa melimpah kebaikan yang kaucurahkan
bagi orang yang berlindung pada-Mu

Pengantar

‘Semoga aku mewarisi dua bagian dari rohmu,’ demikianlah permohonan Elisa kepada Elia. Namun, Elia tak dapat memberikannya, karena harus diperoleh dari Tuhan sendiri. Elia Baru, yaitu Mesias, akan membagikan Roh-Nya dengan melimpah. Dalam semangat Yesus itulah kita dapat hidup, asal kita mengamalkan cinta kasih tanpa pamrih selain agar Tuhan mengganjar kita.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa Yang Mahamurah hati,
ajarilah kami berbuat baik benar-benar
berkat Yesus, Putra manusia.
Ajarilah kami melaksanakan segala
yang memperbesar dan mempersubur
kebahagian sesama.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – II Raja-Raja 2:1.6-14

Elisa melihat sendiri bagaimana Elia, gurunya, dipanggil Tuhan memasuki kemuliaan tanpa mengalami kematian. Elisa kini akan melanjutkan karyanya menyiapkan kedatangan Mesias. Yesus akan menerangkan bahwa karena kepicikan pandangan orang, maka tak tahulah bahwa sebenarnya Elia sudah datang dalam diri Yohanes Pembaptis, nabi yang paling agung.

Tiba-tiba datanglah kereta berapi dan naiklah Elia ke surga.

Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja:

Pada waktu itu Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal, dan ketika mereka ada di kota Yerikho, berkatalah Elia kepada Elisa, “Baiklah engkau tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke Sungai Yordan.” Jawab Elisa, “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan dikau.” Lalu berjalanlah keduanya. Lima puluh orang dari rombongan nabi di Yerikho ikut berjalan dengan mereka. Tetapi mereka memandang dari jauh, ketika Elia dan Elisa berdiri di tepi Sungai Yordan.

Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya dan dipukulkannya ke atas air. Maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana. Lalu keduanya menyeberang dengan berjalan di tanah yang kering. Sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa, “Mintalah apa yang hendak kulakukan bagimu, sebelum aku terangkat dari padamu.” Jawab Elisa, “Semoga aku mewarisi dua bagian dari rohmu.” Berkatalah Elia, “Apa yang kau minta itu sukar! Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah bagimu seperti yang kauminta. Jika tidak, ya tidak akan terjadi.”

Sedang mereka berjalan terus sambil bercakap-cakap, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya. Lalu naiklah Elia ke surga dalam angin badai. Melihat itu berteriaklah Elisa, “Bapaku! Bapaku! Kereta Israel dan orang-orang yang berkuda!” Kemudian Elia tidak kelihatan lagi oleh Elisa. Maka Elisa merenggut pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua. Sesudah itu ia memungut jubah Elia yang telah terjatuh.

Lalu Elisa berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi Sungai Yordan. Dipukulkannya jubah Elia yang terjatuh itu ke atas air sambil berseru, “Di manakah Tuhan, Allah Elia?” Maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana. Lalu Elisa menyeberang.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 31:20.21.24

Refren: Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,
hai kalian semua yang berharap kepada Tuhan.

Mazmur:
 Alangkah limpahnya kebaikan-Mu
yang telah Kaulakukan di hadapan manusia
bagi orang yang berlindung pada-Mu!

 Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu
terhadap persekongkolan orang-orang;
Engkau melindungi mereka dalam pondok
terhadap perbantahan lidah.

 Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihi-Nya!
Tuhan menjaga orang-orang yang setiawan,
tetapi orang yang congkak diganjarnya
dengan tidak tanggung-tanggung.

BAIT PENGANTAR INJIL – Yoh 14:23

S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku.
     Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
U: Alleluya.

 

Bacaan Injil – Matius 6:1-6.16-18

Berbuat baik untuk menonjolkan diri tidak dibenarkan. Sebab hanya mau menyombongkan diri, bukan demi Tuhan atau demi sesama. Jangan sampai perbuatan itu menyolok; hendaknya keluar dari keyakinan yang dalam dan iman utuh. Semuanya hendaknya terjadi dalam kesunyian.

Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan mengganjar engkau.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, Yesus bersabda, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan agamamu di depan orang, supaya dilihat. Sebab jika demikian, kalian takkan memperoleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang-orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Dan apabila kalian berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan di tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi jikalau engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Dan apabila kalian berpuasa, janganlah muram mukamu, seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa maha pengasih,
berkenanlah hadir di sini.
dan semoga roti anggur ini
menunjukkan kepada kami jalan Putra-Mu
yang telah mengurbankan hidup-Nya demi kami
dan kini menjadi perantara kami di hadapan-Mu
Sepanjang masa.

Antifon Komuni – Matius 6:3

 Jika memberi sedekah janganlah tangan kirimu tahu.
apa yang dibuat tangan kananmu.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
kami mengucap syukur
karena telah dikunjungi oleh guru kebajikan, utusan-Mu.
Kami mohon,
semoga kami dapat meresapkan sabda-Nya
di dalam hati kami
serta melaksanakan dengan sukacita.
Sebab Dialah ….

Renungan Hari ini: JANGAN MEMAMERKANNYA KEPADA ORANG LAIN (Renungan RABU BIASA XI, 15 JUNI 2016 Oleh Fr. Wawan Atmaja)…. Klik disini!!

Tinggalkan Balasan