SABTU 1 Oktober 2016: SANTA Teresia dari Kanak-kanak Yesus (Perawan dan pelindung misi, 1873-1897)
Antiofon Pembukaan
Tuhan membimbing dan mengajar Teresia, menjaganya laksana biji mata. Tuhan membentangkan sayap sebagai rajawali dan membawanya serta dengan aman sentosa. Hanya Tuhanlah pemimpinnya.
Kata Pengantar
Seorang seniman biasanya baru tenar namanya kalau sudah meninggal. Ketika Teresia meninggal pada usia muda, tida orang di luar tembok biara, bahkan suster-suster sebiara pun, yang tahu, apa yang terjadi di dalam hati ‘Suster Senyum’ itu. Penerbitan buku hariannya baru membuka mata oran isinya perjalanan berat jiwanya melalui terowongan gelap keraguan dan ketidakpastian; laporan mengenai pendakian yang menjemukan melalui lorong kecil cobaan sehari-hari menuju cahaya iman yang paripurna. Wasiatnya: apa pun yang terjadi, percayakan dirimu kepada Tuhan, seperti seorang kanak-kanak kepada ibunya.
Kemuliaan
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami, Raja mahamulia,
Engkau membuka kerajaan-Mu bagi orang kecil dan rendah hati.
Semoga kami dengan mantab dan tabah menempuh jalan kecil Santa Teresia, supaya kemuliaan-Mu Kaunyatakan kepada kami.
Demi Yesus Kristus, …
Bacaan Pertama – Ayub 42:1-3.5-6.12-16
Tuhan memberi jawaban kepada Ayub dengan ganti bertanya, “Belumkah segala sesuatu di alam raya ini teratur baik? Aku, Tuhan andalanmu lebih agung dari perkiraanmu. Engkau tidak boleh minta pertanggungjawaban kepada-Ku!” Ayub menjawab, bahwa kini ia dapat menyadari keluhuran Tuhan.
“Sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Maka aku mencabut perkataanku.”
Pembacaan dari Kitab Ayub:
Ayub berkata kepada Tuhan, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Sabda-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah berceritera tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”
Maka Tuhan memberkati Ayub dalam kelanjutan hidupnya lebih daripada dalam hidup yang dahulu. Ayub mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. Di seluruh negeri tidak terdapat wanita yang secantik anak-anak Ayub. Ayub mewariskan kepada mereka bagian milik pusaka seperti kepada anak-anaknya laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya Ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka Ayub meninggal dunia pada usia yang tua dan lanjut.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
MAZMUR Tanggapan
Ref: Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.
Mazmur 119:66.71.75.91.125.130
Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik,
sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
Memang baik bahwa aku tertindas,
supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil;
dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada,
sebab segala sesuatu melayani Engkau.
Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti,
supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang,
memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
BAIT PENGANTAR INJIL Lh. Mat 11:25
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 10:17-24
Tujuh puluh dua orang murid pulang dan menceritakan hasil karyanya dengan bangga. Yesus lalu memperingatkan, bahwa Injil itu bukan untuk memamerkan kekuatan atau kekuasaan, melainkan harus diberikan kepada kaum sederhana, bukan kepada kaum bijak dan pandai.
“Bersukacitalah karena nama-Mu terdaftar di surga.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada waktu itu ketujuhpuluh dua murid Yesus kembali dari perutusannya dengan gembira dan berkata, “Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberi kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tiada yang dapat membahayakan kalian. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.”
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Segala sesuatu telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.”
Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada para murid dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Karena Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
(atau: Yes. 66:10-14batau 1Kor. 12:31 – 13:13; Mat. 18:1-4.)
Doa Umat
Tuhan Yesus bersabda: “Pergilah ke seluruh dunia, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.” Meski Santa Teresia tidak pernah melawat ke tanah misi, namun ia tetap melaksanakan perintah Tuhan itu dengan doanya. Maka marilah kita meneladan dia dan memohon kepada Bapa:
Bagi para misionaris di seluruh dunia:
Semoga para imam mereka teguh dan hati merek tabah, dan semoga pewartaan mereka mendekatkan manusia pada Kristus.
Bagi mereka yang dihambat dan dianiaya karena iman:
Semoga kebebasan beragama terjamin di mana-mana, dan semoga umat Katolik menjadi garam di tengah masyarakat berkat cinta kasih dan pengabdiannya.
Bagi para pengungsi akibat perang dan bencana alam: semoga mereka menerima segala bantuan yang diperlukan dan akhirnya dapat pulang ke rumah dengan selamat.
Bagi kita di sini:
semoga semangat merasul tetap menyala di dalam hati kami dan semoga kami berani memberi kesaksian iman.
Allah Bapa yang mahamulia, dengarkanlah doa-doa kami. Semoga karena kesaksian umat beriman karya penyelamatan-Mu semakin meluas ke seluruh dunia dan semua orang tertarik kepada-Mu. Demi Kristus, …
Doa Persembahan
Allah Bapa yang mahaagung,
kami meluhurkan Dikau karena Santa Teresia,
yang menyenangkan hati-Mu seumur hidup. Maka kami mohon dengan rendah hati,
semoga kebaktian kami ini Kauterima juga dengan rela hati. Demi Kristus,..
Antifon Komuni
Kalau kalian tidak bertobat, dan menjadi seperti anak kecil, kalian takkan masuk ke dalam kerajaan surga.
Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
cinta kasih-Mu mendorong Santa Teresia untuk menyatukan diri dengan Diaku
dan memohonkan kasih sayang-Mu bagi semua orang. Semoga api cinta kasih-Mu itu menyalakan hati kami juga berkat santapan suci yang kami sambut ini.
Demi Kristus, …