SABTU BIASA XXXIV, 2 DESEMBER 2017
Antifon Pembukaan – Daniel 3:82.85
Semua manusia, luhurkanlah Tuhan,
pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Semua hamba Tuhan, luhurkanlah Dia,
pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pengantar
Kehadiran Allah di tengah-tengah manusia, bukanlah kehadiran dalam tanda-tanda. Hanya dengan iman kita dapat mendekati Dia. Akhir zaman yang digambarkan Daniel dan oleh Yesus diminta agar diwaspadai, bagi kita seakan-akan sudah ada, namun juga belum ada. Iman kita bukanlah milik kita, tetapi lebih banyak merupakan pergumulan antara percaya dan tidak percaya. ‘Berdoalah, agar kalian dapat bertahan, dan tidak menjadi tumpul karena keprihatinan hidup.’
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami di surga,
semoga kami selalu waspada dan siap siaga
menerima kedatangan-Mu.
Kami mohon, berilah kami Roh-Mu,
agar kami dapat mengenal yang Kauutus
datang atas nama-Mu, yaitu Yesus Kristus ….
Bacaan I – Daniel 7:15-27
Bila Putra Manusia telah menerima kuasa dari Yang Mahatinggi, maka Ia akan menyerahkan kepada umat-Nya. Kristus lalu menjadi pemimpin umat sepenuhnya; dan segala kekuasaan lalu akan tunduk dan patuh mengabdi kepada umat-Nya.
Pemerintahan, kekuasaan dan keagungan akan diberikan kepada
orang-orang kudus, umat Allah yang mahatinggi.
Pembacaan dari Nubuat Daniel:
Aku, Daniel, terharu karena penglihatan yang kualami, dan hatiku sangat gelisah oleh karena penglihatan yang telah kulihat. Maka aku mendekati salah seorang yang berdiri di sana, dan aku minta penjelasan tentang semuanya itu.
Maka berkatalah ia kepadaku dan memberitahukan maknanya, “Keempat ekor binatang besar itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi. Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya.”
Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat, yang berbeda dengan binatang-binatang lainnya. Binatang itu sangat menakutkan, bergigi besi dan berkuku tembaga. Binatang itu melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injak dengan kakinya. Aku juga ingin mendapat penjelasan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata serta mulut yang menyombong; yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk terdahulu, serta nampaknya lebih besar dari semua tanduk yang sudah ada. Tanduk itulah yang kulihat berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka, sampai Yang Lanjut Usia datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. – Dan datanglah waktunya orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. –
Maka demikianlah katanya, “Binatang yang keempat itu ialah kerajaan keempat yang akan ada di bumi, dan yang berbeda dengan segala kerajaan lain; ia akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya. Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. Ia akan mengucapkan kata-kata yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Lalu Majelis Pengadilan akan bersidang. Kekuasaan akan dicabut dari raja itu, ia akan dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap. Maka pemerintahan, kekuasaan dan keagungan semua kerajaan di bawah langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah Yang Mahatinggi. Pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Daniel 3:82-87
Kidung dan Refren:
Pujilah Tuhan, hai anak-anak manusia.
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, hai umat Israel.
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, hai para imam Tuhan.
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, hai para hamba Tuhan.
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, hai roh dan jiwa orang-orang benar.
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, hai semua yang mursid dan rendah hati.
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
BAIT PENGANTAR INJIL Luk 21:36
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berjaga-jaga dan berdoalah selalu,
agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 21:34-36
Sabda Yesus tentang akhir zaman berupa ajakan untuk tetap waspada, agar tetap teguh di hadapan Putra Manusia. Dan agar menyadari bahwa Tuhan ada di tengah-tengah kita.
Berjaga-jagalah, agar kalian terluput dari malapetaka yang akan terjadi.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa kami yang mahamulia,
semoga roti anggur ini Kauberkati
serta Kaujadikan pertanda kehadiran-Mu
di tengah-tengah kami.
Demi Kristus, ….
Antifon Komuni – Lukas 21:36
Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu,
supaya kamu pantas menghadap Putra Manusia.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
kami hidup di dunia yang terpecah belah oleh perselisihan.
Di jalan kami menghadapi hati yang cemas, putus asa.
Perkenankanlah kami menghindari kegelapan itu,
agar apabila Putra Manusia datang lagi,
Ia dapat menemukan iman di tengah-tengah kami.
Demi ….