SENIN DALAM OKTAF PASKAH, 17 April 2017

Antifon Pembukaan – Keluaran 13:5.9

 Tuhan telah mengantar kamu masuk ke tanah
yang berlimpah-limpah susu dan madu.
Semoga hukum Tuhan kamu renungkan selalu. Aleluya.

Pengantar

Kita akan mendengarkan dua kesaksian gembira tentang kebangkitan Yesus: Maria Magdalena dan Maria ibunda Yakobus menyampaikan berita besar itu kepada para rasul, dan Petrus berbicara bangga tentang imannya akan kebangkitan Kristus. Kebangkitan itu merupakan awal iman yang berani dan penuh sukacita, sebab di atas segala kesulitan dan kesedihan memancarlah gambaran Yesus yang telah bangkit.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber segala rahmat,
ajarilah kami memahami semua sabda
yang tertulis tentang Yesus Putra-Mu terkasih.
Semoga kami dapat melihat
dan mengetahui tanda-tanda,
agar yakin bahwa Ia tetap hidup mendampingi kami.
Sebab Dialah Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 2:14.22-32
Wafat Yesus membingungkan para murid, sebab bertentangan dengan harapan mereka semula. Tetapi, kebangkitan-Nya memutuskan tali-temali yang tidak keruan: pengalaman mengenai kebangkitan-Nya membalikkan sama sekali hidup mereka. Dalam kutipan ini, disebutkan khotbah Petrus yang pertama-tama. Petrus yang ingkar sudah tidak ada. Inilah Petrus yang tak dapat tinggal diam. Barangsiapa percaya benar, bahwa Kristus telah bangkit, pasti akan memberi kesaksian dengan senang hati. Berkat peristiwa Paskah, hidup mereka diperbarui.

“Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,
dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini:

Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.

Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas tahtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 16:1-2a.5.7.8.9-10.11

Ref: Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Atau: Alleluya.

Mazmur:
 Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku,
Engkaulah bagian warisan dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian
yang diundikan kepadaku.”

 Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku,
pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku.
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;
karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai,
dan tubuhku akan diam dengan tenteram;
sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati,
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah,
di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

BAIT PENGANTAR INJIL Mzm 118:24

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Inilah hari yang dijadikan Tuhan,
marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 28:8-15
Makam yang kosong bagi sebagian orang menjadi sumber keheranan, kegembiraan, dan harapan; namun bagi orang lain menjadi sumber penyangkalan, rintangan, dan batu sandungan. Tetapi, akhirnya orang harus menjatuhkan pilihannya. Barangsiapa percaya seperti para wanita, tentu akan mewartakan hidup baru kepada saudara-saudara Yesus, yaitu semua orang. Tahu dengan akal budi belum tentu berarti percaya. Percaya itu mempercayakan diri dengan tulus ikhlas dan menyesuaikan hidupnya.

Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea,
dan di sanalah mereka akan melihat Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada waktu itu, perempuan-perempuan pergi dari kubur, diliputi rasa takut dan sukacita yang besar. Mereka berlari cepat-cepat untuk memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus telah bangkit.

Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka, “Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

Ketika mereka masih di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan kaum tua-tua, mereka mengambil keputusan, lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata, “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.”

Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa sumber pembaruan,
terimalah kiranya dengan rela
persembahan umat-Mu ini.
Semoga kami Kaujadikan manusia baru
berkat pengakuan iman dan sakramen baptis,
hingga dapat mencapai kebahagiaan kekal.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Roma 6:9

 Kristus yang bangkit dari alam maut, takkan mati lagi.
Maut takkan menguasai-Nya lagi. Aleluya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami,
sabda-Mu menabahkan hati kami,
sebab Roh-Mu berkenan mendampingi kami
sepanjang perjalanan hidup kami.
Kami bersyukur atas semuanya itu,
namun masih mohon,
agar Engkau selalu menyertai kami di mana pun
serta membagikan cinta kasih-Mu kepada umat manusia.
Demi Kristus, ….

Renungan:

“Kesaksian yang Benar” (Renungan 17 April 2017)

Tinggalkan Balasan