Senin Pekan Biasa V, 8 Februari 2016
Antifon Pembukaan – Mazmur 132:7
Mari kita pergi ke tempat kediaman Tuhan,
dan sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya.
Pengantar
Raja Salomo membangun bait Allah, di mana Allah hadir dan umat bertemu memuji memuliakan Tuhan. Pada zaman Yesus kehadiran Allah di tengah-tengah manusia diperbarui, namun kini orang-orang papa miskin dan terutama Yesus sendiri yang menghadirkan Allah. Bila kita berhimpun demi nama Yesus, maka Tuhan hadir di tengah-tengah kita.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahabaik,
Engkau agung melebihi segala sesuatu,
sebab Engkau setia akan janji-Mu.
Kami mohon, semoga kami mengimani benar
yang datang atas nama Tuhan,
ialah Yesus Kristus Mesias, saksi belas kasih-Mu.
Sebab dialah Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, ….
Bacaan Pertama – I Raja-Raja 8:1-7.9-13
Salomo telah selesai membangun bait Allah di Yerusalem. Tabut Perjanjian lalu disemayamkan di situ. Awan yang memenuhi bait merupakan pertanda kehadiran Tuhan di tengah-tengah umat-Nya seperti ketika mereka mengembara di padang gurun. Dalam sejarah setiap kali Tuhan mengganjar kesetiaan umat dengan tanda kehadiran-Nya. Persoalannya kini bagaimana orang mau mengakui dan menempatkan diri, bila Tuhan hadir di tengah-tengah kita.
“Imam-imam membawa tabut perjanjian ke tempat mahakudus, dan datanglah awan memenuhi rumah Tuhan.”
Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:
Setelah Rumah Allah selesai dibangun, Raja Salomo memerintahkan para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin keluarga Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian Tuhan dari kota Daud, yaitu Sion. Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan Raja Salomo semua orang Israel. Setelah semua tua-tua Israel datang, imam-imam mengangkat tabut itu. Mereka mengangkut tabut Tuhan dan Kemah Pertemuan serta segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; Semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi. Sedang Raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya. Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian Tuhan itu ke tempatnya, yakni di ruang belakang rumah itu, di tempat mahakudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub. Sebab kerub-kerub itu rnengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungan dari atas. Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan Tuhan dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir.
Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, turunlah awan memenuhi rumah Tuhan, sehingga oleh karena awan itu, imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian, sebab kemuliaan Tuhan memenuhi rumah itu. Pada waktu itu berkatalah Salomo, “Tuhan telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman. Sekarang aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 132:6-7.8-10
Ref: Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu.
Mazmur:
Dengarlah! Kami dengar tabut itu ada di Efrata,
kami telah mendapatinya di padang Yaar.
“Mari kita pergi ke tempat kediaman-Nya,
dan sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya.”
Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu,
Engkau serta tabut kekuasaan-Mu!
Biarlah imam-imam-Mu berpakaian kebenaran,
dan biarlah bersorak-sorai orang-orang yang Kaukasihi!
Demi Daud, hamba-Mu
janganlah Engkau menolak orang yang Kauurapi!
BAIT PENGANTAR INJIL Mat 4:23
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Yesus mewartakan kerajaan Allah,
dan menyembuhkan semua orang sakit.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Markus 6:53-56
Di daerah Genesaret Yesus nyaris menjadi korban keajaiban-keajaiban-Nya. Di sini Ia terus berkeliling dari desa ke desa menemui orang. Keselamatan memang untuk siapa pun sekalipun iman mereka belum utuh. Yesus mau menanggapi.
“Semua orang yang menjamah Yesus, menjadi sembuh.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke mana pun Yesus pergi, – ke desa-desa, ke kota-kota atau ke kampung-kampung, – orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamahnya menjadi sembuh.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa maha pengasih,
semoga kami Kauberi kesehatan jiwa raga
berkat anugerah-Mu ini,
yang bagi kami menjadi lambang kehidupan.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – Markus 6:56
Semua orang yang menjamah Yesus menjadi sembuh.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kedamaian,
kami bersyukur karena Kauperkenankan memahami
segala perintah dan kehendak-Mu.
Kami mohon semoga semuanya itu menjadi kekuatan kami
dan menuntun kami menuju kedamaian sejati.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.