Senin Pekan Biasa XXX, 26 Oktober 2015
Antifon Pembukaan – Roma 8:16-17
Roh Allah memberi kesaksian kepada roh kita,
bahwa kita ini anak-anak Allah.
Kalau anak, berarti juga ahli waris,
yakni ahli waris Allah bersama Kristus.
Pengantar
Manusia mendapat waktu semakin banyak. Namun, semakin banyak waktu kita, semakin sulit menyisihkan waktu untuk mempersilakan Roh Allah mendorong kita berdoa, dan menolong sesama. Baiklah kita berupaya agar tetap bebas tidak terbelenggu dan menjadi budak waktu kita, dan mempersilakan Tuhan mempesona kita.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami yang mahabaik,
berkenanlah mengutus Roh-Mu mendatangi kami
dan jadikanlah kami putra dan putri-Mu,
yang tinggal di dunia ini
dengan bebas serta penuh rasa syukur.
Demi Yesus Kristus, ….
Bacaan Pertama – Roma 8:12-17
Bila kita teliti secara jujur hidup kita masing-masing, maka kita ini orang berdosa yang setiap hari perlu diampuni. Rohlah yang akan mengampuni. Sebab kalau kita punya keunggulan Rohlah yang melimpahi kita. Berkat Dia kita menjadi putra dan putri angkat Allah. Maka hendaknya kita berdoa dengan iman yang mantap kepada Bapa.
“Kalian telah menerima Roh yang menjadikan kalian anak Allah.
Oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa.”
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara, kita ini orang berutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kalian hidup menurut daging, kalian akan mati. Tetapi jika oleh Roh kalian mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kalian akan hidup.
Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kalian menerima bukan roh perbudakan yang membuat kalian menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kalian anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa.’
Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti juga ahliwaris, yakni ahliwaris Allah, sama seperti Kristus. Artinya jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 68:2.4.6-7ab.20-21
Ref: Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan.
Mazmur:
Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya,
orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya.
Tetapi orang-orang benar bersukacita,
mereka beria-ria di hadapan Allah,
bergembira dan bersukacita.
Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda,
itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara,
Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.
Terpujilah Tuhan!
Hari demi hari Ia menanggung beban kita;
Allah adalah keselamatan kita.
Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan,
Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.
BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 17:17b.a
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran;
kuduskanlah kami dalam kebenaran.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 13:10-17
Kebaikan tanpa batas itu menyebabkan orang terharu. Sembuhnya wanita yang sudah menderita selama delapan belas tahun itu merupakan bukti kebaikan Yesus. Sebenarnya wanita itu tidak memintanya. Yesus menerjang segala aturan hari Sabat. Sebab hanya kebaikanlah yang diperhitungkan-Nya.
“Bukankah wanita keturunan Abraham ini harus dilepaskan dari ikatannya
sekalipun pada hari Sabat?”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat. Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh. Ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Ketika Yesus melihat wanita itu dipanggil-Nyalah dia. Lalu Yesus berkata, “Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh.” Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah.
Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Lalu ia berkata kepada orang banyak, “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”
Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya, “Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?”
Waktu Yesus berbicara demikian, semua lawan-Nya merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa kami yang mahamulia,
berkatilah kiranya roti anggur ini
dan semoga kami Kaujadikan ahli waris Putra-Mu.
Perkenankanlah pula kami hidup menyerupai Dia.
Sebab Dialah ….
Antifon Komuni – Mazmur 68:20-21
Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita,
Allah adalah keselamatan kita.
Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami, sumber kehidupan,
Engkau memanggil kami menjadi orang bebas
menurut teladan Putra-Mu terkasih.
Tumpangkanlah kiranya tangan-Mu di atas kami
dan sembuhkanlah kami dari segala dosa kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.