SENIN PEKAN PASKAH III, 1 Mei 2017

Antifon Pembukaan

 Telah bangkit gembala yang baik.
Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya,
dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

Pengantar

Karena para pemimpin rakyat tak mampu mengungguli Diakon Stefanus, yang berbicara fasih dan bijak, maka Stefanus mendapat dakwaan palsu dan ditangkap. Siapa pun yang tampil demi kebenaran dan memberi kesaksian tentang Yesus dan perutusan-Nya, harus mengikuti jejak Sang Guru, yaitu memanggul salib. Namun, kita tahu bahwa Tuhan setia dan bahwa siapa pun yang makan rezeki kehidupan takkan binasa.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber cahaya ilahi,
Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu
kepada orang-orang yang sesat,
supaya mereka kembali ke jalan yang benar.
Semoga kami yang menamakan diri orang kristiani,
menjauhkan segala yang bertentangan dengan nama itu,
serta berusaha hidup sebagai orang kristiani sejati.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 6:8-15
Stefanus, salah seorang diakon, dibawa ke muka pengadilan karena setia dalam iman dan merasul. Dakwaan atas dirinya palsu. Sebenarnya jelas perkaranya mengenai Yesus sendiri. Orang membangkang terhadap rencana penyelamatan Allah. Sebagaimana Kristus dahulu, Stefanus bersedia mempertaruhkan nyawanya.

Mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus
dan Roh yang mendorong dia berbicara.”

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota-anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – Mereka datang bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.

Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan, “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah.” Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.

Lalu mereka mengajukan saksi-saksi palsu yang berkata, “Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat. Sebab kami telah mendengar dia mengatakan bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merobohkan tempat ini dan mengubah adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita.” Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 119:23-24.26-27.29-30

Ref: Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
Atau: Alleluya.

Mazmur:
 Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku,
hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku,
dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.

 Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku;
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu,
supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku,
dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
Aku telah memilih jalan kebenaran,
dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

BAIT PENGANTAR INJIL Mat 4:4ab

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 6:22-29
Sesudah perbanyakan roti, Yesus menghindarkan diri dari orang banyak, sebab mereka hanya ingin melihat keajaiban dan beramai-ramai saja. Mereka mencari Yesus bukan karena ingin bertemu secara pribadi, melainkan karena tertarik makanan dan keajaiban semata-mata. Hal itu tidak didiamkan oleh Yesus. Beranikah kita mengubah cita-cita dan harapan kita, bila ternyata salah atau tidak wajar?

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa,
melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Setelah Yesus mempergandakan roti, keesokkan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang danau Tiberias, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain yang dipakai murid-murid Yesus. Mereka melihat juga bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias ke dekat tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.

Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya, “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?” Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan materai-Nya.”

Lalu kata mereka kepada-Nya, “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada mereka, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa sumber kesucian hidup,
terimalah doa
yang kami panjatkan ke hadirat-Mu
bersama roti anggur ini.
Semoga kami layak
menerima sakramen cinta kasih-Mu yang agung.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 14:27

 Tuhan bersabda, “Damai sejahtera kutinggalkan bagimu.
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu,
dan apa yang Kuberikan
tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu.” Alleluya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
berkat kebangkitan Kristus Putra-Mu,
Engkau memulihkan kami untuk hidup abadi.
Semoga rahmat Paskah
semakin tampak dalam hidup kami,
dan memberi kami kekuatan
untuk mencapai keselamatan kekal.
Demi Kristus, ….

Tinggalkan Balasan